tag:blogger.com,1999:blog-30934990412342246282024-03-04T23:54:53.925-08:00kepedulian terhadap lingkunganaprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-36465586076174139572012-05-14T22:51:00.001-07:002012-05-14T22:51:44.099-07:00<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/PWWkotM_Z6w" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>aprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-66986878089506529282012-02-27T22:02:00.002-08:002012-02-27T22:02:48.358-08:00kepedulian terhadap lingkungan<h3 class="post-title entry-title"> Kepedulian Terhadap Lingkungan </h3><div class="post-header"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1IJWgQSppI8Me4bjAA8GEEu7qGvn8ghs83BzzR9qy2qtp6giLT8_MB0C5sFz8k4k8VBSSx600aKTAEwAeIIsOMElddlrrTwdktRhvkofhvqCpq7ZUMJLFITRN5GOaS0P1EyKMrmVNQHQ/s1600/environment_volunteering_640.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1IJWgQSppI8Me4bjAA8GEEu7qGvn8ghs83BzzR9qy2qtp6giLT8_MB0C5sFz8k4k8VBSSx600aKTAEwAeIIsOMElddlrrTwdktRhvkofhvqCpq7ZUMJLFITRN5GOaS0P1EyKMrmVNQHQ/s320/environment_volunteering_640.jpg" width="320" /></a></div>Pada pagi hari yang cerah ini, saya tiba-tiba ingin membahas tentang kepedulian terhadap lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan bukanlah topik yang jarang dibahas, justru topik ini sangat sering kita jumpai dimana-dimana, lalu mengapa saya ingin membahas lagi tentang ini? Karena ini memang merupakan topik yang sangat penting dan harus ditanamkan di setiap akal manusia dari awal. di jaman modern manusia sudah lebih mengerti dengan kerusakan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh mereka sendiri, tetapi dengan gaya hidup seperti sekarang, takan terelakan lagi kerusakan yang terus terjadi. polusi asap, salah satu contoh yang paling mudah dilihat, dari skala yang kecil, seperti asap rokok, asap dari pembakaran sampah, mobil, motor, dll. jangan dilihat dari satu persatu, banyaknya keseluruhan asap asap tersebut akan mengumpul di lapisan ozon dan menimbulkan efek rumah kaca. itu baru dalam yang contoh kecilnya, terlebih lagi dari pabrik pabrik besar, asap asap mereka sangat mempercepat efek rumah kaca yang akan terjadi. Pabrik pabrik merupakan salah satu kontributor yang paling berpengaruh terhadap kerusakan alam, dari seluruh kegiatannya sampai ke limbah limbahnya. memang sudah banyak yang menerapkan pengelolaan limbah sebelum dibuang, tetapi dalam menjalankan pengelolaannya tersebut membutuhkan dan menghabiskan sumber daya alam juga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.htvinfo.com/wp-content/uploads/2010/12/airpollutionDVT_vein_blog_june09.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://www.htvinfo.com/wp-content/uploads/2010/12/airpollutionDVT_vein_blog_june09.jpg" width="320" /></a></div><br />
Jika melihat contoh yang seperti itu, mungkin kita akan berpikir bahwa tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk lingkungan yang terus semakin rusak ini. tetapi kita bisa mulai dari diri kita sendiri, lakukan dari hal hal yang kecil terdahulu, seperti menghemat air dan listrik, karena setiap keran/saklar yang dimatikan akan berpengaruh. dan jika bisa dilakukan, gunakan transportasi umum. jika kita sudah bisa menerapkan hidup yang hemat dan peduli terhadap lingkungan, bangkitkan kesadaran orang orang di sekitar kita. dan kita bisa berharap hal tersebut pun dilakukan oleh orang orang lain, dengan begitu, mungkin generasi generasi di bawah kita menjalani hidup dengan lebih sehat dan lingkungan yang lebih asri dari kita sekarang. mari kita peduli terhadap lingkungan!aprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-70664874731290941232012-02-27T22:00:00.001-08:002012-02-27T22:00:45.313-08:00kepedulian terhadap lingkungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfXTVV9_Bp6eKp9m00o2WEOE_-VAjP-cNeF-L3IakzmDx7FFN-HAnPtKq3jfpI4fJVmpKnB11q9kOxKEh9fctshVBHsG_33gakjkcfv2jWRizLOVrnjM-dmTt9XcVkzPFlVIpdUlrcA7I/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfXTVV9_Bp6eKp9m00o2WEOE_-VAjP-cNeF-L3IakzmDx7FFN-HAnPtKq3jfpI4fJVmpKnB11q9kOxKEh9fctshVBHsG_33gakjkcfv2jWRizLOVrnjM-dmTt9XcVkzPFlVIpdUlrcA7I/s1600/images.jpeg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa bulan yang lalu, saya dikagetkan oleh ulah warga disekitar rumah saya yang sedang mempeributkan tentang pembuangan limbah pabrik kertas yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman penduduk. Limbah yang diakibatkan terjadi kebocoran itu tercium bau busuk dan menyengat telah menggangu ketenangan masyarakat yang berada di pemukiman. Pipa untuk aliran limbah yang sebenarnya telah di siapkan untuk menampung sisa-sisa pembuangan hasil pabrik ternyata telah penuh dan akhirnya memuntahkan ke beberapa titik jalan umum yang sering di lewati warga sekitar. Melihat peristiwa itu, saya sendiri cukup kecewa dan menyesal. Terlintas tentang dampak yang akan terjadi jika masalah pembuangan limbah ini tidak cepat ditangani. Dari kisah nyata yang saya alami sendiri, ternyata saya dapat mengambil kesimpulan. Bahwa peran dan kepedulian terhadap limbah itu sangat dibutuhkan. Apalagi soal limbah pabrik yang hasilnya tidak mungkin bisa digunakan lagi. Hanya bergeniang dan menuju ke sungai. Kepedulian tentang jalannya limbah itu sendiri, dan kesadaran masyarakat juga untuk tidak menghasilkan limbah-limbah lain apalagi sampai menghalangi aktifitasnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Limbah yang dikenal dari hasil pembuangan tadi jarang meresahkan warga, tidak sering juga terjadi kebocoran pipa pembuangan limbah pabrik, apalagi sampai meresahkan warga sekitar. Ini hanyalah kecerobohan pihak-pihak yang tidak mau bertanggung jawab saja. Tapi jika dilihat dari sisi lain, limbah yang juga tengah hadir dari masyarakat itu sendiri justru sering menjadi topik permasalahan secara global. Permasalahan yang sampai saat ini tidak ada jaminannya untuk tidak terulang kembali. Sebut saja limbah padat atau lebih dikenal dengan sampah. Sampah yang merupakan hasil pembuangan yang tidak memiliki nilai ekonomis ini sering menjadi masalah besar dalam proses menanganinya, padahal kita tidak menginginkan kehadirannya, tapi kembali lagi dari makna sebenarnya. Bahwa sampah tidak memiliki keuntungan bagi kita, maka dari itu selalu dijadikan hal yang tidak terpakai lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika dilihat lebih jauh, ternyata sampah bukanlah hal yang terbuang atau sudah tidak terpakai. Sesuai dari hasil kimiawi yang di dapatkan dari sampah itu sendiri ternyata sampah memiliki senyawa organik dan anorganik. Yang dimana sesuai dengan kandungannya tertentu. Jika di sepelekan maka akan menjadi sebuah ancaman besar, bahkan merugikan. Tapi bila dilihat manfaatnya, sampah juga bisa menjadi bahan yang bisa terpakai lagi atau sering disebut di daur ulang kembali.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian dari daur ulang sendiri yaitu suatu proses untuk menjadikan sampah menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali. Proses daur ulang ini banyak sekali manfaatnya, selain mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, juga dapat mengurangi terjadinya polusi. Adapun langkah yang cukup mudah untuk menjadikan sampah menjadi sebuah barang yang berguna dan dapat dipakai lagi, yaitu pertama-tama kita dapat mengumpulkan barang-barang yang menurut kita sendiri dapat digunakan kembali dari hasil pembuangan tadi, kemudian barulah kita memilah satu per satu barang yang kita kumpulkan, dengan melihat jenis dari sampah-sampah tersebut, mana yang merupakan sampah organik dan anorganik. Tentu saja kita akan lebih cenderung untuk memilih sampah anorganik sebagai bahan dasar daur ulang. Sebab, dari jenis sampah anorganik sendiri yaitu seperti botol, plastik, kaca, ataupun kertas biasanya mudah untuk diolah kembali menjadi suatu barang yang berguna. Dalam pembahasan ini saya akan menjelaskan sedikit dari salah satu sampah yang kapasitasnya masih dibutuhkan sampai sekarang, yaitu sampah plastik. Plastik merupakan bahan dasar yang saat ini masih banyak digunakan untuk menghasilkan suatu barang baru yang dapat digunakan kembali. Dalam proses produksinya, plastik biasanya dapat mengahasilkan barang-barang yang sering digunakan, seperti botol shampo, tempat sabun, kantong plastik, alat-alat makan berupa, piring, sendok, mangkuk, dan gelas, juga pada barang yang berbahan dasar plastik lainnya. Tapi jangan salah, dalam penggunaannya, plastik juga memiliki dampak yang negatif, sebab jika dipakai secara berlebihan, plastik ini dapat melepaskan senyawa beracun yang terkandung di dalamnya. Penggunaan plastik memiliki jangka waktu yang sangat lama, dapat bertahan hingga bertahun-tahun, jadi tidak salah lagi jika sampah plastik merupakan salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan yang terbesar. Sampah plastik biasanya di musnahkan dengan cara dibakar, padahal itu bukan satu-satunya cara untuk memusnahkannya. Justru akan membawa malapetaka terhadap manusia. Mungkin plastik sendiri mudah meleleh, namun aroma yang terhirup oleh manusia akan mengakibtkan gangguan pernapasan atau jenis penyakit lainnya hingga menyebabkan kematian. Gas yang terkandung dalam sampah plastik tersebut mengandung racun. Kebanyakan dari beberapa orang tidak mengerti akan hal ini, mereka selalu menganggap remeh, dan memilih cara yang lebih mudah untuk mengatasinya. Bukankah ini juga mengganggu lingkungan di sekitar kita. Maka dari itu, hal yang harus kita lakukan ialah dengan mengadakan sosialisasi bersama, mulai dari anak-anak, ibu rumah tangga, dan seluruh warga yang berada pada sebuah pemukiman. Bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh ibu rumah tangga misalnya, yaitu bagaimana ia dapat memelihara lingkungan kebersihan rumahnya, dengan menyediakan beberapa wadah untuk barang-barang yang sekiranya tidak terpakai lagi. Atau menyediakan kantong-kantong yang khusus untuk sampah organik dan anorganik, di dapur atau di halaman rumahnya. Selain itu kesadaran sosialisasi yang dilakukan oleh anak-anak sudah diajarkan orang tuanya juga guru di sekolahnya. Misalnya melalui kegiatan kerja bakti setiap hari sabtu pada lingkungan sekolah, anak-anak diperintahkan untuk membawa peralatan seperti sapu atau karung untuk menampung sampah yang dihasilkan. Sosialisasi yang tercipta akan membawa dampak positif, bukan hanya pribadi kita sendiri, tapi juga untuk orang lain dan lingkungan. Karena dalam sebuah sosialisasi ini, kita dapat mengerti dan menyadari tentang bahaya atau ancaman dari masalah penanggulangan sampah. Salah satunya, memahami cara tentang memusnahkan sampah plastik tadi, agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Ini merupakan suatu perwujudan berkala agar tercipta lingkungan yang bersih dan rapih. Juga melatih diri sejak dini untuk selalu menjaga lingkungan. Selain itu, kita dapat menghasilkan banyak keuntungan dari perwujudan pengolahan sampah secara terpadu melalui proses daur ulang, yang kedepannya dapat meningkatkan perekonomian kehidupan kita. Manfaat lain datang dari sampah yang bersenyawa organik. Selain dapat digunakan sebagai pupuk juga dapat menjadi bahan bakar gas. Bukankah sampah yang terbuang dan tidak terpakai lagi begitu besar manfaatnya? Iyah, jika kita tidak menyepelekannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka dalam hal ini, yang sangat kita butuhkan ialah kesadaran akan nilai sosialisasi terhadap lingkungan. Jika kita telah melihat dengan jelas bagaimana dampak yang ditimbulkan dari hasil pembuangan limbah, pengolahan sampah menjadi bahan yang berguna, juga manfaat yang ditimbulkan, maka tidak lain adalah kesadaran akan hal ini. Bagaimana lebih dewasa lagi untuk menanganinya. Cukup dengan menuruti kata larangan “Jangan Membuang Sampah Sembarangan” atau juga “ Hati-Hati Terhadap Saluran Limbah”. Ini bukan sekedar pemberitahuan, tapi juga suatu langkah untuk tidak merugikan kita sendiri. Coba lihat, jika banyak tumpukan sampah yang berserakan dimana-mana, misalnya di jalan, apa itu tidak meresahkan kita, selain itu juga bisa menjadi penghalang aktifitas kita. Tentu sangat jelas, padahal itu hanya sebuah tumpukan yang terbuang, tapi karena kita menyepelekannya dia akan menjadi suatu hal yang menggangu apalagi sampai meresahkan. Sebenarnya kesalahan itu tidak mutlak dari diri kita sendiri, tapi juga oleh pihak-pihak yang sudah ditugasakan untuk menangani sampah ini. Mereka begitu lamban dalam menangani tugasnya, padahal sampah dapat menjadi malapetaka bagi dirinya sendiri. </span></div>aprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-15891344671017713732012-02-27T21:58:00.002-08:002012-02-27T21:58:50.751-08:00kepedulian terhadap lingkungan<b><span style="font-size: medium;">Kepedulian Terhadap Kelestarian Lingkungan Dimulai Dari Diri Sendiri</span></b><br />
<br />
<br />
Program go green yang telah lama tercetus sebagai gerakan global telah berangsur-angsur membangkitkan kesadaran serta antusiasme masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi. Hal ini dapat dilihat dari munculnya beberapa komunitas proaktif seperti Bike to Work dan tentu saja Go Green Indonesiaku.<br />
Pemerintah pun menyikapi kecenderungan positif ini dengan dukungan-dukungan yang diwujudkan lewat program-program seperti ‘Gerakan Menanam Sejuta Pohon’, kebijakan memerangi penebangan liar serta konsep Green Economy.<br />
Hasilnya, dalam beberapa tahun terakhir masyarakat Indonesia pun semakin sadar akan pentingnya kelestarian alam semesta dan semakin termotivasi untuk turut mengambil bagian dalam organisasi, komunitas maupun gerakan-gerakan bermotif go green.<br />
Meski demikian, kecintaan kita terhadap bumi sebenarnya tidak melulu harus diwujudkan lewat sebuah kegiatan massal yang terorganisir. Bahkan untuk membangun kesadaran yang lebih besar lagi sebenarnya kita justru perlu memulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan itu dari lingkup yang paling kecil: lingkup pribadi.<br />
HP Proliant Living Green sadar betul akan pentingnya memupuk semangat cinta lingkungan dalam jiwa tiap-tiap pribadi. Karena itu, lewat sebuah kontes foto bertema “Green Living,” HP Proliant berupaya memberi ‘penghargaan’ tersendiri bagi orang-orang yang telah berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang hijau.<br />
Berikut ini adalah contoh-contoh pribadi yang telah mewujudkan kepedulian mereka terhadap kelestarian lingkungan dalam keseharian mereka:<br />
<img alt="" border="0" src="http://i256.photobucket.com/albums/hh200/catriefa/hp-proliant-photo-contest-0102.jpg" /><br />
Pentingnya menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini<br />
<img alt="" border="0" src="http://i256.photobucket.com/albums/hh200/catriefa/hp-proliant-photo-contest-05.jpg" /><br />
Mengurangi emisi karbon akibat kendaraan bermotor dengan menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi<br />
<img alt="" border="0" src="http://i256.photobucket.com/albums/hh200/catriefa/hp-proliant-photo-contest-04.jpg" /><br />
Untuk mengurangi emisi karbon, sarana transportasi publik juga bisa jadi alternatif, terutama yang tidak menggunakan mesin<br />
<img alt="" border="0" src="http://i256.photobucket.com/albums/hh200/catriefa/hp-proliant-photo-contest-03.jpg" /><br />
Dengan jumlah produsen oksigen alami yang semakin menipis di muka bumi, setiap tumbuhan hijau yang ditanam adalah satu langkah ke depan dalam memelihara kelestarian bumiaprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-28529393234306780162012-02-27T21:57:00.003-08:002012-02-27T21:57:54.711-08:00kepedulian terhadap lingkungan<h2>PENTINGNYA KESADARAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN DI ERA GLOBALISASI</h2><div style="text-align: justify;">Semakin berkembangnya jaman dan teknologi, lingkungan adalah salah satu yang mengalami dampak buruk. Eksploitasi dilakukan secara besar-besaran, dengan tanpa memperhatikan efeknya terhadap lingkungan. Banyak hutan yang ditebangi, lalu diganti hutan-hutan beton yang menjulang tinggi. Setelah itu daerah sekitar hutan tidak mempunyai peresapan air yang cukup, dan akhirnya bencana tanah longsor dan banjir pun datang, ketika musim hujan tiba. Hal itulah yang sekiranya terjadi di era globalisai seperti saat ini. Di tengah sibuknya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhanya, banyak hutan dan lingkungan lainnya yang menjadi korban dari tangan-tangan manusia.Hal yang dapat kita lakukan saat ini adalah ikut menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita, seperti ikut menjaga kebersihan lingkungan, ikut menyerukan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati yang semakin berkurang saja dari hari ke hari. Agar pada akhirnya alam tidak berbalik menyerang kita.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai orang yang bijak, sudah sepantasnya kita bisa merasakan fenomena yang sedang terjadi ini. Untuk melestarikan lingkungan demi anak dan cucu kita di masa yang akan datang. Walaupun demikian, syukurlah saat ini sudah banyak pihak yang menyadari akan fenomena yang sedang terjadi ini. Seperti UU tentang pencemaran lingkungan yang telah diterbitkan yaitu, Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982: <em>Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya</em>. Selain itu juga ada penghargaan-penghargaan seperti adipura atau pun kalpataru, yang kaitanya dengan kebersihan dan pelestarian lingkungan. Dan masih banyak lagi, kesadaran dari banyak pihak untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga akan ada keseimbangan paling tidak antara pencemaran dan pencegahannya.</div><div style="text-align: justify;">Indonesia, merupakan salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi dunia dan merupakan daerah penghasil ozon dunia, karena kebetulan berada di daerah ekuator. Tetapi di lain sisi, Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat penebangan dan kerusakan hutan tertinggi di dunia. Kerusakan hutan terjadi di mana-mana, tanpa memperhatikan kelangsungan ekosistem dan satwa yang ada di dalamnya. Laju kerusakan hutan pada tahun 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar per tahun, sedangkan pada tahun 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Lalu, bagaimana dengan saat ini? Tahun 2007 tercatat,ada 574 kasus kejahatan terhadap hutan. Di tahun berikutnya, jumlah kasus turun menjadi 404 kasus. Dari kasus-kasus yang tercatat ini ternyata, hanyalah pelaku kecil saja yang banyak diperiksa.Yang memprihatinkan lagi adalah sebanyak 64-83 persen kayu hasil tebangan adalah berstatus illegal logging.</div><div style="text-align: justify;">Dengan tingginya laju kerusakan hutan yang terjadi ini, turut menjadi salah satu penyebab turunnya keanekaragaman hayati yang kita miliki. Keanekaragaman hayati merupakan salah satu kekayaan yang tak ternilai harganya, oleh karena itu, begitu pentingnya masalah pelestarian saat ini. Ada beberapa satwa atau pun tumbuhan di Indonesia yang dilindungi oleh undang-undang dan saat ini kondisinya dalam keadaan hampir punah. Berikut ini, beberapa satwa yang saat ini dalam keadaan hampir punah:<br />
<strong> </strong></div><div style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div>aprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3093499041234224628.post-32202375864832725352012-02-27T21:57:00.000-08:002012-02-27T21:57:27.715-08:00kepedulian terhadap lingkungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbyu0x8ghLoise5_AmvnHOcOfG3OMpHiJNPe1hz4iFm2wW_kqzI9ePZD82i_2QqWOkWt93ABge5kN1nW122bblKr9TMYIa40GgfXnz4e6h-etsrpNs73S9vIpgzde8Xf3MVk9ZqQUCEs/s1600/20120105Lingkungan_akibat_penambangan_timah_di_Babel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbyu0x8ghLoise5_AmvnHOcOfG3OMpHiJNPe1hz4iFm2wW_kqzI9ePZD82i_2QqWOkWt93ABge5kN1nW122bblKr9TMYIa40GgfXnz4e6h-etsrpNs73S9vIpgzde8Xf3MVk9ZqQUCEs/s1600/20120105Lingkungan_akibat_penambangan_timah_di_Babel.jpg" /></a></div><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Koba, Bangka Tengah (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Bangka Belitung, minta seluruh perusahaan di daerah itu meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.<br />
<br />
"Selama ini kepedulian setiap perusahaan terhadap lingkungan di daerah tersebut sudah cukup baik, namun ke depannya diminta agar ditingkatkan lagi," ujar Kepala kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Aderi AR, di Koba, Rabu.<br />
<br />
Menurut dia, kepedulian perusahaan salah satunya dengan mengalokasikan dana kesejahteraan sosial atau (CSR) lebih besar dibandingkan sebelumnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan hidup. Dana CSR yang telah dialokasikan setiap perusahaan dapat digunakan untuk penanaman pohon, pembersihan lingkungan seperti pantai, sungai dan lainnya sehingga lebih asri dan sehat.<br />
<br />
"Penanaman pohon dan pembersihan lingkungan adalah salah satu bentuk upaya mengembalikan keasrian lingkungan hidup yang saat ini telah banyak rusak karena aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut seperti penambangan bijih timah dan lainnya," ujarnya.<br />
<br />
Perusahaan-perusahaan yang terdapat di kabupaten Bangka Tengah diantaranya PT Swarna Nusa Sentosa (SNS), PT Koba Tin, PT Timah Tbk, Bank Sumsel Babel cabang Bangka Tengah, Bank Mandiri, Bank BRI, perusahaan sarang burung walet dan lainnya.<br />
<br />
Ia menjelaskan, beberapa kegiatan sosial di bidang lingkungan yang telah dilakukan perusahaan di daerah itu selama 2011, di antaranya penanaman berbagai jenis pohon seperti pohon jabon, mahoni, trembesi dan lainnya untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak.<br />
<br />
Ia mencontohkan, kegiatan penanaman 1600 pohon jabon yang dilakukan Bank BRI cabang Kabupaten Bangka Tengah sebagai wujud kepedulian perusahaan tersebut terhadap kelestarian lingkungan hidup.<br />
<br />
"Pada 2012, kami akan berupaya menjalin kerja sama dengan seluruh perusahaan agar lebih gencar lagi melakukan penanaman pohon terutama pada momen-momen besar seperti hari penanaman pohon, hari lingkungan hidup dan lainnya," ujarnya.<br />
<br />
Menurut dia, hutan merupakan paru-paru dunia yang berfungsi untuk menyerap karbondioksida dari asap kendaraan, industri, kebakaran hutan dan lainnya sehingga udara yang dihirup manusia menjadi lebih sehat.<br />
Untuk membentuk hutan tersebut, kata dia, dapat dilakukan dengan penanaman pepohonan di lokasi yang tepat agar tidak mengganggu proses perluasan wilayah, sehingga tidak dirusak ketika melakukan pembangunan berbagai inprastruktur seperti bangunan, jalan dan lainnya.<br />
<br />
"Penanaman dapat dilakukan di wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan seperti hutan lindung dan lainnya, sehingga ketika ada pembangunan dan perluasan wilayah pohon yang telah ditanam tidak dibongkar," ujarnya.<br />
<br />
Ia mengatakan, kepedulian perusahaan yang telah memanfaatkan sumber daya alam khususnya di Kabupaten Bangka Tengah terhadap lingkungan hidup dapat menyelamatkan daerah itu dari kerusakan lingkungan yang semakin parah.<br />
<br />
"Saya berharap dengan adanya kepedulian itu ke depannya setelah proses pertambangan timah dan sektor usaha lainnya berakhir lingkungan di daerah tersebut tetap sehat dan lestari sebagai warisan kepada generasi penerus," ujarnya. </span>aprisiliya hermawiatikhttp://www.blogger.com/profile/08662974444751623617noreply@blogger.com0