Koba, Bangka Tengah (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Bangka Belitung, minta seluruh perusahaan di daerah itu meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.

"Selama ini kepedulian setiap perusahaan terhadap lingkungan di daerah tersebut sudah cukup baik, namun ke depannya diminta agar ditingkatkan lagi," ujar Kepala kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Aderi AR, di Koba, Rabu.

Menurut dia, kepedulian perusahaan salah satunya dengan mengalokasikan dana kesejahteraan sosial atau (CSR) lebih besar dibandingkan sebelumnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan hidup. Dana CSR yang telah dialokasikan setiap perusahaan dapat digunakan untuk penanaman pohon, pembersihan lingkungan seperti pantai, sungai dan lainnya sehingga lebih asri dan sehat.

"Penanaman pohon dan pembersihan lingkungan adalah salah satu bentuk upaya mengembalikan keasrian lingkungan hidup yang saat ini telah banyak rusak karena aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut seperti penambangan bijih timah dan lainnya," ujarnya.

Perusahaan-perusahaan yang terdapat di kabupaten Bangka Tengah diantaranya PT Swarna Nusa Sentosa (SNS), PT Koba Tin, PT Timah Tbk, Bank Sumsel Babel cabang Bangka Tengah, Bank Mandiri, Bank BRI, perusahaan sarang burung walet dan lainnya.

Ia menjelaskan, beberapa kegiatan sosial di bidang lingkungan yang telah dilakukan perusahaan di daerah itu selama 2011, di antaranya penanaman berbagai jenis pohon seperti pohon jabon, mahoni, trembesi dan lainnya untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak.

Ia mencontohkan, kegiatan penanaman 1600 pohon jabon yang dilakukan Bank BRI cabang Kabupaten Bangka Tengah sebagai wujud kepedulian perusahaan tersebut terhadap kelestarian lingkungan hidup.

"Pada 2012, kami akan berupaya menjalin kerja sama dengan seluruh perusahaan agar lebih gencar lagi melakukan penanaman pohon terutama pada momen-momen besar seperti hari penanaman pohon, hari lingkungan hidup dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, hutan merupakan paru-paru dunia yang berfungsi untuk menyerap karbondioksida dari asap kendaraan, industri, kebakaran hutan dan lainnya sehingga udara yang dihirup manusia menjadi lebih sehat.
Untuk membentuk hutan tersebut, kata dia, dapat dilakukan dengan penanaman pepohonan di lokasi yang tepat agar tidak mengganggu proses perluasan wilayah, sehingga tidak dirusak ketika melakukan pembangunan berbagai inprastruktur seperti bangunan, jalan dan lainnya.

"Penanaman dapat dilakukan di wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan seperti hutan lindung dan lainnya, sehingga ketika ada pembangunan dan perluasan wilayah pohon yang telah ditanam tidak dibongkar," ujarnya.

Ia mengatakan, kepedulian perusahaan yang telah memanfaatkan sumber daya alam khususnya di Kabupaten Bangka Tengah terhadap lingkungan hidup dapat menyelamatkan daerah itu dari kerusakan lingkungan yang semakin parah.

"Saya berharap dengan adanya kepedulian itu ke depannya setelah proses pertambangan timah dan sektor usaha lainnya berakhir lingkungan di daerah tersebut tetap sehat dan lestari sebagai warisan kepada generasi penerus," ujarnya.